Kesalnya Persebaya Surabaya Terusir dari Stadion Gelora Bung Tomo Saat Lawan Arema FC: Renovasi Apa? Aneh!

Bolanusantara.com - Persebaya Surabaya kesal bukan kepalang karena terusir dari Stadion Gelora Bung Tomo saat melawan Arema FC.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan surat bahwa Stadion Gelora Bung Tomo harus steril sampai Piala Dunia U17 usai digelar pada Desember mendatang.

Hal ini dikarenakan Stadion Gelora Bung Tomo dan venue lain harus direnovasi oleh Kementerian PUPR.

Manajemen Persebaya Surabaya menganggap renovasi ini terkesan aneh.

Baca Juga: TERKUAK! Ini Alasan Persebaya Surabaya Bertekuk Lutut di Hadapan Madura United

“Renovasi apa? Tidak jelas! Kapan mulai renovasinya pun juga tidak tertera di surat. Aneh!” tulis rilis Persebaya.

Keanehan selanjutnya yang diungkapkan oleh Bajul Ijo adalah surat pemberitahuan dikirim pada 15 September dan berlaku pada hari yang sama.

Namun, pada kesempatan yang sama, Persis Solo melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo pada 16 September 2023.

“Surat PUPR itu tertanggal 15 September dan langsung berlaku di hari yang sama. Padahal, Persis Solo masih bisa menjamu PSIS Semarang di Stadion Manahan pada 16 September.”

Baca Juga: Persebaya Dipermalukan Madura United, 2 Pemain Asing Bajol Ijo Diminta Minggat

Manajemen Persebaya Surabaya juga mempertanyakan renovasi yang dilakukan Kementerian PUPR.

Bagi mereka, Stadion Gelora Bung Tomo tak memiliki masalah. Bahkan kalau ada renovasi tambahan, sifatnya minor.

Mereka meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 lebih bijaksana.

Pemerintah, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 harus bijaksana. Rencana renovasi GBT seperti yang tertera dalam surat PUPR sungguh tidak jelas.”