Jelang Persib Bandung Vs Bhayangkara FC: Sekelumit Kisah David da Silva Dibuang Begitu Saja oleh The Guardian

Bolanusantara.com - Ada kisah menarik di balik duel Persib Bandung vs Bhayangkara nanti malam. Sosok David da Silva ternyata pernah dibuang dari skuat The Guardian.

David da Silva bisa dibilang saat ini sebagai striker elit di Liga 1 Indonesia. Kemampuannya menjebol gawang lawan tidak main-main.

David da Silva juga masih bertengger di puncak teratas klasemen sementara top skor Liga 1 dengan torehan 20 gol.

Tapi ternyata, David punya kisah pilu pada awal karier di Indonesia. Dia dianggap sebagai striker yang kurang berkualitas.

Jika kita naik mesin waktu dan mundur ke tahun 2018, David da Silva datang ke Indonesia lewat jalur seleksi bersama Bhayangkara FC.

Baca Juga: Liga 1: Jelang Duel Persib vs Bhayangkara FC di Awal Bulan Ramadhan, Dedi Kusnandar Beberkan Ambisinya

Dia didatangkan dengan harapan menggantikan mesin gol Bhayangkara FC saat itu, Ilija Spasojevic yang menyebrang ke Persib Bandung.

David mencoba peruntungannya bersama Bhayangkara FC yang saat itu dilatih oleh Simon McMenemny. Sayangnya performa David jauh dari harapan.

Sempet masuk dalam tim yang tampil di Piala Presiden 2018, David gagal bersinar. Dia dianggap kurang tajam di lini depan ketimbang Ilija Spasojevic.

Alhasil, David pun gagal mendapatkan kontrak bersama Bhayangkara FC. Dia harus terdepak dari skuat, dan berstatus tanpa klub.

Beruntung, Persebaya meliriknya. Dia buat 20 gol dalam 23 pertandingan bersama Bajul Ijo di Liga 1. David lantas menjadi salah satu mesin gol terbaik saat ini.

Baca Juga: Persib Bandung vs Bhayangkara FC: Ini Dia Daftar 6 Pemain yang Dipastikan Absen

“Bhayangkara FC bukan mantan klub saya. Saya tidak pernah bertanding untuk mereka dalam pertandingan resmi. Apakah pertandingan Piala Presiden masuk hitungan? Tidak. Itu adalah turnamen tidak resmi,” kata David da Silva.

"Saya menganggap memulai karier di Indonesia bersama Persebaya karena laga resmi bersama klub ini. Bagi saya, klub yang saya bela adalah saat saya tim di liga profesional,” ujarnya menjelaskan.