Bolanusantara.com - Jelang pertandungan El Classico Persija vs Persib di Liga 1, kedua kesebelasan memiliki nasib yang berbeda.
Laga Persija vs Persib merupakan laga tunda Liga 1 2022/2023 yang tak bisa digelar pada beberapa saat yang lalu.
Duel Persija vs Persib akan dihelat di Stadion Patriot Candrabaga, Jumat, 31 Maret 2023.
Menatap pertandingan ini, kedua kesebelasan memiliki modal dan nasib yang berbeda.
Persib Bandung seakan lebih diuntungkan karena memiliki jeda istirahat yang lebih lama, yakni satu minggu.
Kali terakhir Maung Bandung bermain adalah saat mengalahkan Bhayangkara FC 2-1 pada 24 Maret yang lalu.
Baca Juga: Kemenpora Palestina Sindir Keras FIFA Usai Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
"Kami punya persiapan tujuh hari. Semua pemain juga sudah bekerja dengan baik selama latihan menghadapi tim yang memiliki pemain-pemain berkualitas ini," kata Milla pada sesi konferensi pers jelang pertandingan, Kamis, 30 Maret 2023.
Di sisi lain, Persija Jakarta justru sebaliknya. Mereka hanya memiliki waktu istirahat kurang lebih dua hari.
Pertandingan terakhir Persija digelar pada 28 Maret 2023 melawa Persita Tangerang.
Baca Juga: Usai FIFA Batalkan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, Presiden Jokowi Segera Panggil Erick Thohir
"Kami punya waktu persiapan yang pendek. Satu sesi latihan kemarin dan terakhir hari ini.”
“Meski begitu, kami siap untuk memenangi laga ini dan juga senang bahwa fans akan ada di stadion. Ini menjadi hal penting untuk pertandingan seperti ini," ujar Pelatih fisik Persija, Paul Keenan.
Artikel Terkait
Argentina Secara Resmi Ajukan Diri Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
Jadwal Liga 1 Hari Ini: Persija vs Persib dan Penentuan Gelar Juara PSM Makassar
Liga 1: Madura United Bodo Amat PSM Makassar Targetkan Berpesta di Pamekasan
Usai FIFA Batalkan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, Presiden Jokowi Segera Panggil Erick Thohir
Kemenpora Palestina Sindir Keras FIFA Usai Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
Duel Madura United vs PSM Makassar Tak Tayang di TV Nasional, Bernardo Tavares: Liga Jawa bukan Indonesia