Gaji Pemain Asing Tidak Murah! Achsanul Qosasi Minta PSSI Adakan Kompetisi Tambahan Musim 2023/2024

Bolanusantara.com - Presiden Madura United FC, Achsanul Qosasi berharap PSSI mengadakan kompetisi tambahan di musim 2023/2024. Hal itu agar klub-klub bisa mendapatkan pendapatan lebih.

Keinginan itu disampaikan dalam diskusi yang digelar oleh komunitas SeeJontor FC yang bertajuk 'Liga Indonesia 2023/2024: Untung Rugi Format Baru Kompetisi' pada Rabu (31/5/2023) di MyTen Coffee & Eatery, SPARK Senayan, Jakarta.

Menurutnya, dengan regulasi pemain asing yang bertambah menjadi enam, pengeluaran klub tidak sebanding dengan pemasukan jika hanya bermain di liga saja.

Baca Juga: Wow! Presiden PSSI-nya Malaysia Ungkap Alasan Menolak Ajakan Uji Coba Brasil dan Argentina

"Nanti ada enam pemain asing. Klub harus membayar gaji enam pemain asing dan jika kita mengkalkulasikan jumlah klub sebanyak 18 kali enam, maka ada 108 pemain asing," ujarnya.

Ia juga menyayangkan gaji pemain asing yang mencapai angka ratusan juta per bulan namun tidak ada kompetisi lain.

"Jika kita menggaji mereka sekitar Rp100 juta per bulan, maka ada pengeluaran sebesar Rp108 miliar untuk membayar pemain asing di Liga 1. Sayang sekali kalau kompetisinya hanya satu," kata pria asal Sumenep itu.

Oleh karena itu, Achsanul Qosasi berharap PSSI menggelar kembali Piala Indonesia yang sudah lama vakum ataupun mengadakan kompetisi lain. Dengan alasan agar pemain asing bisa dimaksimalkan oleh klub.

"Akan lebih bagus jika selain Jumat, Sabtu, Minggu di sela-sela Rabu, Kamis itu ada kompetisi tambahan seperti Piala Indonesia, Piala Nusantara, Piala Ketum PSSI atau piala apapun. Jadi kita menggaji seseorang itu memperkerjakan maksimal dan cari duitnya maksimal," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Beredar di Sosial Media, Ini Dia Draf Final Jadwal Pekan ke-1 Liga 1 2023-2024

Menurutnya, jika ada turnamen lain, pemain asing bisa dimaksimalkan kemampuannya, paling tidak untuk menghibur pencinta sepak bola Tanah Air.

"Jadi sayang pemain asing sudah ditambah, tapi kompetisinya cuma satu. Lebih bagus jika otak dan kerjanya bisa kita maksimalkan sehingga dia bisa menghibur sepak bola nasional," katanya menambahkan.