Bolanusantara.com - Pelawak, Denny Cagur memberikan perhatian terhadap Tragedi Kanjuruhan. Bersama Rampai Nusantara, ia memberikan bantuan langsung kepada para korban tragedi kanjuruhan.
Denny Cagur bersama Dewan Eksekutif Nasional Rampai Nusantara mengadakan doa bersama untuk para korban.
Tak cuma itu, rombongan juga memberikan bantuan pendidikan untuk para korban tragedi Kanjuruhan Malang pada hari Jumat, (11/10).
Baca Juga: Tiba-Tiba Tenis Dion/Enzy Vs Gading/Wulan justru Nama Soleh Solihun Jadi Trending Topic
Presenter acara tv itu berharap kejadian di Kanjuruhan tak terulangi lagi dan ia berharap agar kedepannya pihak penyelenggara bisa mengantisipasi sedini mungkin.
“Olahraga harusnya menjadi arena hiburan dan kebugaran masyarakat, tidak seharusnya ada nyawa yang hilang karena event olahraga," kata Denny Cagur.
"Kami mendukung penuh pihak-pihak terkait untuk berbenah sebaik mungkin sehingga tidak terulang kejadian serupa,” tegas Denny Cagur.
Sekadar informasi, Tragedi Kanjuruhan di Malang menjadi sejarah terburuk bagi pecinta sepakbola Indonesia.
Sejauh ini tercatat 135 orang korban atas Tragedi Kanjuruhan dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, baik luka berat dan ringan.
Baca Juga: Greg Nwokolo Marah Besar, Minta Sepak Bola Indonesia Jauh dari Politik
Akibat kejadian ini, kompetisi Liga 1 2022-2023 dihentikan sementara sampai batas waktu belum ditentukan.
Masyarakat juga terus mendorong pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru BRI Liga 1! Caranya Download dulu aplikasi Pengamat Sepak Bola di sini
Artikel Terkait
Iwan Bule Akhirnya Klarifikasi Terkait Ucapan Hadirin yang Berbahagia saat Jumpa Pers Tragedi Kanjuruhan
Kesimpulan dari Komnas HAM: Tragedi Kanjuruhan Adalah Pelanggaran HAM
Terusir dari Stadion Kanjuruhan, Arema FC Belum Tentukan Kandang Anyar
Iwan Bule Absen, Ini Dia Sosok Wakil PSSI dalam Peringatan 40 Hari Tragedi Kanjuruhan
Band The Panturas Tepok Jidat Lihat Puan Maharani Kunjungi Itaewon saat 40 Hari Tragedi Kanjuruhan