Jadi Korban Lemparan Batu, Manajemen Arema Layangkan Protes ke PT LIB

Bolanusantara.com - Arema FC menjadi korban lemparan batu seusai pertandingan melawan PSS Sleman. Mereka pun berkeinginan untuk melayangkan protes ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Dalam laga yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman tersebut, Singo Edan harus puas mengakui keunggulan PSS dengan skor 2-0.

Insiden tersebut membuat dua pemain Arema, Adilson Maringa dan Achmad Figo mengalami luka ringan. Sedangkan Kuncoro selaku asisten pelatih, mengalami luka berat sehingga mendapatkan delapan jahitan.

Baca Juga: Kronologi Bus Arema Dilempari Batako Versi Kuncoro: Bus Sudah Jalan, tapi Mereka Tetap Mengejar

"Ada delapan jahitan di lutut kiri. Tadi saya duduk di bagian agak tengah. Bukannya sok jagoan, tadi saya sempat meminta pemain menjauh dari jendela. Lalu menutup bagian yang pecah dengan kain. Ternyata lutut saya kena serpihan kaca yang agak besar," kata Kuncoro.

Manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas menyebut situasi yang tak kondusif membuat rombongan tak diizinkan pulang. Namun suporter ternyata juga menunggu di luar stadion.

"Awalnya tim diminta menunggu sampai suporter pulang. Ternyata suporter tidak ada yang pulang. Begitu keluar langsung dilempari,” kata Wiebie.

Baca Juga: Usai Laga Melawan PSS Sleman, Bus Arema Dilempari Oknum Suporter

Buntut insiden tersebut, manajemen Arema mengaku akan segera melayangkan protes.

"Tentu kami akan kirim surat kepada operator kompetisi terkait kejadian ini. Dari awal, suporternya sudah seperti itu. Banyak kata-kata rasialis dan lain-lain. Kami pikir hanya di dalam stadion saja. Tidak terbayang sebelumnya, justru setelah pertandingan diserang seperti itu," jelasnya.

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru BRI Liga 1! Caranya Download dulu aplikasi Pengamat Sepak Bola di sini