Bolanusantara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia (LIB), Ferry Paulus mengatakan dilema terkait kabar akan mundurnya Arema FC dari BRI Liga 1 2022/2023.
Telah diketahui sebelumnya, Arema FC memang sempat dikabarkan memiliki opsi untuk membubarkan tim. Hal ini tak terlepas dari banyaknya polemik pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Langkah Serius! Kapolri Datangkan Profesor dari Inggris untuk Perbaiki Sepak Bola Indonesia
Atas kabar tersebut, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun angkat bicara. Dirinya mengaku dilema untuk membuat seluruh pihak yang bergantung di kompetisi liga 1 ini tak dirugikan.
"Ya memang dilematis ya, di sati sisi ada beberapa pihak yang masih sangat bergantung bahwa liga ini tetap bisa berjalan," ucap Ferry Paulus.
"Tidak dipungkiri tragedi dimana para korban itu tidak bisa dikesampingkan sehingga harus mencari jalan keluar, terobosan-terobosan, kita cari solusi yang menyenangkan semua pihak, walaupun memang sulit," jelas FP sapaan akrab dari Ferry Paulus.
Ia pun menjelaskan akan ada konsekuensi besar jika benar-benar salah satu peserta Liga 1 (Arema FC) mengundurkan diri. Bahkan Ferry mengatakan jika nilai jual dari liga atau kompetisi ini tentu akan menurun.
"Liga ini kan kontestannya ada 18 klub, kemudian bagaimana menentukan atau melanjutkan, sisa liga yang ada dan liga yang akan datang."
Baca Juga: Kesal dengan TC Jangka Panjang, Persebaya Pertimbangkan Tak Beri Izin Pemain ke Timnas Indonesia
"Apalagi yang kita sama-sama tau, dari hasil kongres itu, keputusan terakhir Liga 1 tidak ada degradasi dan belum ada promosi dari Liga 2 dan 3, kan value dari liga juga rontok, apabila salah satu kontestan mundur," tuntas Ferry.
Sebelumnya, Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto memang mengatakan bahwa direksi sedang mempertimbangkan eksistensi klub, termasuk jika kemungkinan terburuknya harus membubarkan tim.
“Tentu kami merespon atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya. Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” jelasnya Tatang Dwi Arifianto.
Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru BRI Liga 1! Caranya Download dulu aplikasi Pengamat Sepak Bola di sini
Artikel Terkait
Terbenam di Dasar Klasemen BRI Liga 1 2022/2023, Barito Putera Resmi Akhir Kerja Sama dengan Rodney Goncalves
Prediksi dan Link Live Streaming Persija vs Rans Nusantara FC: Macan Kemayoran Lanjutkan Tren Positif?
Aji Santoso Dukung Rizky Ridho Pindah ke Luar Negeri, Asal Tidak ke Negara Ini
Kesal dengan TC Jangka Panjang, Persebaya Pertimbangkan Tak Beri Izin Pemain ke Timnas Indonesia
2 Kali Kena Korban Tekel Horor Pemain Borneo FC, Aji Santoso: Keras Boleh, Kasar Jangan!
Duh! Persija Jakarta Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan RANS Nusantara FC
Prediksi & Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Borneo FC: Tren Positif Bajul Ijo Terus Berlanjut?
Langkah Serius! Kapolri Datangkan Profesor dari Inggris untuk Perbaiki Sepak Bola Indonesia
Piala Merdeka 2023 Tak Jelas Setelah Ditolak Thailand, Malaysia Kena Karma Tak Ajak Indonesia
Bermain Sebagai Starter, Sandy Walsh Bawa KV Mechelen Menang di Semifinal Leg Pertama Piala Belgia 2022/2023