Banyak Laga Ditunda, PT LIB Rencana Gelar Pertandingan Tunda di Luar Jawa

Bolanusantara.com - Banyaknya pertandingan Liga 1 2022/2023 membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) pusing berat. Mereka pun berencana menggelar pertandingan tunda di luar Jawa.

Pada pekan ke-23, dua pertandingan dipastikan batal digelar. Dua laga tersebut adalah PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya dan Persita Tangerang vs Persija Jakarta.

Pada pekan-pekan sebelumnya, Arema menjadi klub yang sering menunda pertandingan. Mereka menunda dua laga kandang melawan Borneo FC dan Bhayangkara FC.

Arema belum menemukan homebase tetap untuk menampung mereka setidaknya hingga akhir musim Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: Gagal Laksanakan Pertandingan Lawan Persija, Kenapa Persita Tidak Kalah WO?

Mengenai hal ini, PT LIB mengeluarkan pernyataan. Menurut Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT LIB, ditundanya pertandingan karena adanya insiden yang melibatkan suporter.

"Persebaya vs PSIS juga tunda karena proses izin. Pasca adanya pelemparan di Sleman dan Tangerang, pihak kepolisian juga berdasarkan informasi dari Intel mereka harus waspada."

"Buat LIB, kami memaklumi bahwa jika ada indikasi akan terjadi barangkali, ada luapan suporter kekecewaan suporter apapun bentuknya, tentu pihak kepolisian harus mengantisipasi. Beliau akan menyampaikan ke kita untuk dicarikan alternatif."

PT LIB tak ingin ada pertandingan yang kembali ditunda. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan memindahkan pertandingan tunda ke luar Pulau Jawa.

"LIB juga lagi berpikir gimana caranya supaya partai-partai tunda itu enggak terus berlangsung."

"Mungkin kita juga lagi upayakan supaya, kalau sudah di luar pulau kan indikasi itu akan hilang.”

Di Liga 1 2022/2023, ada tiga stadion di luar Pulau Jawa yang dipakai. Yakni Demang Lehman di Banjarmasin, Segiri di Samarinda, dan BJ Habibie di Pare-pare.

Baca Juga: Liga 1: Izin Kepolisian Tak Terbit, Laga Persita vs Persija Ditunda

"Iya, supaya enggak terjadi penundaan lagi karena misalnya Arema, Persita atau lain lain yang ada tensi atau indikasi kurang baik."