PSSI Bingung, Kenapa Tolak Israel di Piala Dunia U20 Baru Rame-rame Sekarang

Bolanusantara.com - PSSI mengaku bingung dengan reaksi berbagai pihak yang menolak Israel di Piala Dunia U20 2023. Pasalnya, ramai-ramai menolak Israel baru terasa jelang Piala Dunia U20 memulai.

Gerakan penolakan Israel datang dari berbagai pihak. Gubernur Bali, I Wayan Koster sampai mengirim surat kepada Kemenpora untuk menolak Israel bermain di Bali.

Lalu datang juga dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U20.

Menjadi menarik lantaran Israel dipastikan lolos ke Piala Dunia sejak Juli 2022. Itu artinya sudah hampir setahun lamanya, tapi baru ramai penolakan sekarang.

Baca Juga: Drawing Batal, PSSI Enggan Memastikan Persentase Penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 Jadi atau Tidak

"Kita juga nggak tahu kenapa baru sekarang. Jadi kan penolakan ini baru sekarang, sebelumnya nggak ada ramai-ramai dengan masalah ini," kata seorang Exco PSSI, Arya Sinulingga.

"Tapi kita harus hadapan dengan semua yang ada sekarang," ujarnya.

Lebih lanjut, Arya Sinulingga menyatakan PSSI masih terus mencari solusi terkait permasalahan ini.

Pasalnya, penolakan ini sudah menimbulkan dampak. Salah satunya adalah dibatalkannya drawing oleh FIFA sendiri.

Situasi ini jika tidak segera diselesaikan bisa memberi dampak yang parah buat sepak bola Indonesia. Salah satunya adalah sanksi yang akan diberikan oleh FIFA.

Baca Juga: Ditanya Kemungkinan Israel Main Piala Dunia U20 2023 di Singapura, PSSI: bisa saja, tapi...

"Melanggar aturannya karena kita kan sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah. Kita harus bisa menyelenggarakan dengan ,baik dan menjaga semua peserta dengan baik," jelas Arya.

"Ketika kita bilang kita nggak bisa ini, nggak bisa itu, kan melanggar sendiri apa yang telah kita sepakatai dengan FIFA," tuturnya.

Sekadar informasi, Piala Dunia U20 rencananya akan diselenggarakan pada 20 Mei - 11 Juni 2023 mendatang.