Digadang Jadi Calon Tuan Rumah Piala Dunia U20, Peru Malah Mundur Jadi Host Piala Dunia U17

Bolanusantara.com - Kabar mengejutkan datang dari Peru. Salah satu isu menyebut kalau Peru menyatakan mundur sebagai tuan rumah Piala Dunia U17, Senin (27/3).

Tentu ini menjadi berita yang sangat mengejutkan. Sebab, Peru sempat digadang-gadang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 jika Indonesia batal menyelenggarakan.

Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh akun Twitter @theaseanball. Dalam postingannya menyatakan Peru mundur karena faktor bencana alam.

"Federasi Sepak Bola Peru (FPF) telah memutuskan untuk menarik tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 karena Pemerintah negara tersebut akan mengalokasikan sumber daya tersebut untuk rekonstruksi setelah bencana alam," tulis akun @theaseanball.

Baca Juga: TEGAS! Mahfud MD Nyatakan Indonesia Tidak Akan Lakukan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Peru sendiri memang sedang diguncang bencana alam gempa bumi pada pertengahan bulan Maret lalu. Gempa berkekuatan 6,8 skala richter ini menghantam Peru pada kedalaman 66,4 km atau sekitar 10 kilometer dari Kota Balao di Provinsi Guayas.

???? PERU TO GIVE UP HOSTING THE FIFA U17 WORLD CUP 2023 ❎

The Peruvian Football Federation (FPF) has decided to withdraw the hosting of the FIFA U17 World Cup as the Government of the country will allocate those resources for reconstruction after natural disasters pic.twitter.com/pkXuGqH8vc— ASEAN FOOTBALL (@theaseanball) March 27, 2023

Akibat gempa ini banyak bangunan seperti rumah, sekolah dan pusat kesehatan yang mengalami kerusakan.

Tentu kabar ini juga mengejutkan bagi Indonesia. Sebab, kemarin seharian ramai menyebut soal potensi Peru menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Bahkan kabar itu disampaikan langsung oleh mantan pengurus PSSI, Yesayas Oktavianus dalam podcast Good Radio Jakarta

Baca Juga: Piala Dunia U20 2023 di Indonesia Terancam Batal, Gibran Rakabuming Angkat Bicara

"Surat itu sudah ada dan sudah diterima Presiden (Joko Widodo). Saya konfirmasi tiga kali. Dengan reputasi saya yang 33 tahun jadi wartawan olahraga, ini pertaruhan reputasi saya," kata Yesayas.