Erick Thohir Bongkar Alasan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Bolanusantara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ungkap alasan dari FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Erick Thohir mengungkapkan hal ini usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (31/3/2023). Ketum PSSI ini mengucapkan jika salah satu alasannya yaitu adanya intervensi.

Erick Thohir menyampaikan intervensi jadi alasan karena adanya penolakan timnas Israel yang datang dari Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kembali FIFA ini otoritas tertinggi sepak bola di dunia. Tentu dengan segala keberatan-keberatan yang sudah disampaikan, tentu FIFA melihat ini sebuah, kalau dibilang sebuah intervensi," ujar Erick dalam sesi konferensi pers yang juga disiarkan oleh channel youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Bertabur Bintang! Ini Daftar 36 Pemain Timnas Indonesia di SEA Games 2023: Beckham Putra Kembali!

"Banyak sekali FIFA itu menghukum ketika ada intervensi goverment, tetapi di sini juga kan bentuknya intervensi. Dan di dalam tentu host kontrak sebagai negara dan host city contract, kita menjamin keamanan salah satunya. Tentu ini yang jadi pertimbangan FIFA juga," kata Erick Thohir menambahkan.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan pembatalan FIFA kepada Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 bukan karena fasilitas. Karena menurutnya, dari segi infrastruktur tak ada masalah.

"Kalau kita lihat fasilitas, saya rasa FIFA sudah bicara. Lapangan semula belum siap, pemerintah pusat benar-benar mempersiapkan lapangan itu sehingga qualified, lolos semua lapangan," lanjut Erick.

Dengan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, Erick Thohir mengungkapkan beberapa bentuk sanksi yang bisa dijatuhkan oleh FIFA. Namun, dirinya berharap tak ada hukuman sanksi yang berat dari Federasi Sepak Bola Dunia tersebut kepada PSSI ataupun Indonesia.

Baca Juga: TERKUAK! Erick Thohir Bongkar Gambaran Sanksi FIFA untuk Indonesia usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

"Sanksi terberat tentu ini yang kita tidak harapkan kalo kita tidak bisa ikut serta dalam kompetisi secara maksimal di seluruh dunia, baik secara tim nasional ataupun klub," kata Erick Thohir.

"Tentu juga ada sanksi ringan seperti administrasi, pergantian, saya belum tahu lah. Jangan yang sangat berat lah. Saya enggak baca suratnya presiden FIFA ke presiden Jokowi. Mungkin salah satunya soal transformasi sepak bola serius atau tidak," tutur Erick.

Follow kami di Google News buat dapetin update terbaru soal sepak bola Indonesia dan Luar Negeri. Cuma perlu klik di sini