Jelang KLB, Madura United Tegas Menolak Berikan Suara kepada Anggota Lama, Inilah Alasannya

Bolanusantara.com - Madura United baru saja menggelar rapat manajemen untuk menentukan langkah tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab tersebut sebagai salah satu pemilik suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Rapat yang digelar di Kantor Pojur, Jalan Panglegur Pamekasan pada, Jumat (20/1/2023) siang tersebut, menghasilkan pernyataan sang Presiden klub, Achsanul Qosasi yang menegaskan nantinya tak akan memberikan suara pada anggota lama PSSI.

Baca Juga: Soal Liga 2, Persipura Minta PT LIB Lebih Tegas: Kalau Tak Mau Lanjut, Degradasikan!

Keputusan ini diambil lantaran Achsanul Qosasi mengaku ingin mewujudkan transformasi sepak bola Indonesia yang diinginkan.

"Madura united akan konsisten untuk transformasi sepak bola. Siapapun yg mendaftar saat itu baik calon ketua umum, calon wakil ketua umum, Exco kami akan tetap konsisten memilih orang-orang yang berkompeten," ungkap Achsanul Qosasi kepada awak media.

"Dan memilih orang-orang yang tidak terlibat di dalam hasil keputusan TGIPF dimana mereka sudah diminta mundur oleh pemerintah," tambahnya.

Achsanul Qosasi juga mengingatkan kepada para pemilik suara untuk memilih pilihannya dengan matang dan memilih orang-orang yang memang dinilai kompeten dan berkualitas untuk kemajuan sepak bola Indonesia kedepannya.

"Jangan sampai ada yang layak dianggap tidak layak. Ada yang mestinya tidak layak masih diloloskan," tegas pria kelahiran Sumenep. "Ini berbahaya bagi sepak bola nasional karena inilah saat yg paling tepat untuk transformasi sepakbola Indonesia seperti keinginan kita bersama," pungkasnya

Telah diketahui, Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan digelar pada 16 Februari 2023 mendatang dengan beberapa orang yang sudah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI.