Pelatih PSM Bernardo Tavares Beri Masukan Shin Tae-yong: Minta Tolong Musim Depan Jangan Kebanyakan TC

Bolanusantara.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memiliki permintaan khusus terhadap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Permintaan itu terkait pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong kerap meminta untuk menggelar TC jangka panjang. Salah satunya terjadi ketika dia mempersiapkan Timnas Indonesia U20 untuk persiapan Piala Asia U20.

Pada saat itu, Shin menggelar TC jangka panjang sejak 1 Februari sampai 28 Februari.

Situasi ini membuat banyak klub kehilangan pemain andalannya. Apalagi disaat bersamaan Liga 1 juga masih bergulir.

Baca Juga: Reaksi Bernardo Tavares 4 Pemainnya Dipanggil Timnas Indonesia Saat Sedang Kejar Trofi Liga 1

"Saya berharap kedepannya, musim depan tolong jangan buat terlalu banyak training camp, yang mana pelatih klub sendiri tidak tahu sendiri bagaimana perkembangan mereka," kata Tavares.

"Padahal, klub lah yang mengembangkan pemain dalam klub tersebut. Ini hanya opini saya, pikiran saya, tapi mereka yang putuskan di sana jadi kami harus ikuti," ujarnya.

PSM sendiri sempat mengirimkan beberapa pemainnya. Sebut saja Edgard Gamping, Rafli Asrul, Ricky Pratama hingga Dzaki Asraf.

Namun sejauh ini hanya Dzaki Asraf yang tampaknya akan ikut ambil bagian Timnas Indonesia U20 untuk Piala Dunia U20 mendatang.

Dzaky Asraf di TImnas Indonesia U20. Dia dipanggil TC Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2022 bersama Sandy Walsh dan Jordi Amat. (pssi.org)

"Pada saat saya hadir atau berada di Indonesia pertama kalinya saya tidak bisa melihat pemain yang pada saat itu mengikuti training camp yang sangat lama dengan Timnas," katanya.

"Edgard, Rafli, Ricky sekarang mereka ada di mana? Apakah itu disebut pengembangan. Pada saat itu mereka terlalu lama berada di Timnas, dan kita tidak bisa lihat mereka," tuturnya.

Baca Juga: 7 Pemain Muda Indonesia yang Bakal Jadi Rebutan Klub Liga 1 Musim Depan, Siapa Cepat Dia Dapat!

Tavares ingin para pemain meninggalkan klub hanya untuk agenda FIFA saja. Terlepas dari itu, mereka seharusnya bersama klub dan dilatih langsung jadi pelatih bisa melihat perkembangannya.